PENULISAN UNSUR SERAPAN
MENURUT EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN
MAKALAH
SEBAGAI EVALUASI KEGIATAN TERSTRUKTUR I BAHASA INDONESIA SEMESTER I
oleh
ABDUL KADIR BIN USMAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM-SYEKH YUSUF
TANGERANG
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Adanya pembuat makalah, selain sebagai syarat Evaluasi Kerja Terstruktur I (EKT I), juga sebagai sarana pembahasan dan pemahaman dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.
Makalah yang penulis buat mencakup materi yang telah dibahas sebelumnya, sehingga penulis hanya memperjelas dan meringkas materi yang telah tersaji. Materi yang penulis ringkas mengenai “Penulisan Unsur Serapan” yang di dalamnya memuat tentang unsur bahasa asing yang diserap menjadi kaidah bahasa Indonesia dan menjadi ejaan yang disempurnakan, kemudian pembahasan tentang istilah-istilah asing dan untuk tambahan materi penulis juga meringkas materi tentang imbuhan awal dan akhiran yang diserap dan disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.
Penulis berharap agar materi dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya Fakultas Hukum Semester I yang masih tahap pembelajaran dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar, serta dalam menyajikan materi tentang “Penulisan Unsur Serapan”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dra. N. Su Kartinah selaku dosen dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Serta kepada semua rekan yang telah mendukung dan membantu menyelesaikan pembuatan makalah.
Jika dalam penulisan makalah terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penulisan, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan makalah ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.
Tangerang, 30 November 2010
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seperti kita ketahui, bahasa Indonesia tidak hanya terdiri dari bahasa murni asli Indonesia saja. Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia juga menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik bahasa daerah maupun bahasa asing, seperti Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, ataupun Inggris.
Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar yaitu:
Pertama, unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock, l’ exploitation del’homme par l’homme. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.
Kedua, unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Misalnya saja central menjadi sentral, accomodation menjadi akomodasi, rhythm menjadi ritme, dan scenography menjadi senografi. Selain kata-kata di atas, tentunya masih banyak perbendaharaan kata lain yang harus disesuaikan dengan EYD.
B. Tujuan
Makalah ini disusun oleh kelompok kami bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen pembimbing, sebagai syarat untuk mengikuti ujian tengah semester. Di samping itu, penulis berharap para pembaca dapat memahami tata cara penulisan unsur serapan.
Makalah ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai kesulitan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Harapannya makalah ini memberi manfaat besar bagi setiap pemakai bahasa Indonesia untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar, sebagai wujud nyata dalam usaha melestarikan dan mengembangkan bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
C. Pembatasan Masalah
Di zaman yang telah berkembang dan modern ini, dengan saranaa teknologi yang telah ada seperti facebook, email, media massa dan lain-lainnya. Sering kita temukan beberapa istilah-istilah bahasa asing dan penulisan bahasa asing yang di dalamnya merupakan bahasa yang belum seutuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia yang lazim dipakai oleh masyarakat. Hal tersebut seharusnya menjadikan kita keprihatinan terhadap penggunaan bahasa negara kita.
Untuk itu, kita sebagai mahasiswa sekaligus penduduk asli Indonesia haruslah kritis dan bersifat memperrtahankan kebudayaan negara terutamaa dalam berbahasa, karena bahasa merupakan suatu peranan yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari serta bagi pendidikan
D. Ruang Lingkup
Adanya penyusunan makalah pada kali ini, penulisan memfokuskan materi tentang penulisan unsur serapan. Yang isinya mencakup berbagai istilah-istilah bahasa asing, penyesuaian ejaan,huruf gugus konsonan asing serta kalimat-kalimat yang menggunakan unsur serapan. Di samping itu penulis mmberikan contoh kita yang merupakan penulisan unsur serapan.
Menurut pedoman ejaan yang disempurnakan,bahasa Indonesia menyerap unsur menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa lain,baik dari bahasa daerah,maupundari bahasa asing seperti Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda dan Inggris. Dan berdasarkan taraf integrasinya unsur pijaman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar:
1. Unsur pinjaman yang belum di sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia
2 . Unsur pinjaman yang pengucapannya dan penulisannya di sesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.
Dalam makalah ini akan di bahas secara menyeluruh tentang bahasa-bahasa asing dan golongan besar unsur pinjaman tersebut, beserta contoh dalam penempatannya.
E. METODE PENULISAN
1. Metode Kepustakaan
Yaitu mencari dan mendapatkan sumber bahan-bahan bacaan yang mendidik serta menunjang kepada materi.
2.Metode Diskusi
Penulis menyampaikan dan membahas bahan-bahan materi secara menyeluruh dengan cara mendiskusikan tema pada makalah ini.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika makalah ini teerdiri dari empat bab, dengan rinciannya sebagai berikut:
Bab I memuat tentang pendahuluan, yang terdiri dari latar Belakang, Pembatasan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan Penulian, Metode Penulisan, Sistematika Penulisan dan Hasil Yang diharapkan.
BAB II
PENULISAN UNSUR SERAPAN
A. UNSUR SERAPAN
Unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar. Pertama, unsur yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock, dan long march. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.
Kedua, unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia dan diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.
Di samping itu, akhiran yang berasal dari bahasa asing diserap sebagai bagian kata yang utuh. Kata sepertistandardisasi, implementasi, dan objektif diserap secara utuh di samping kata standar, implemen, dan objek.
Pedoman EYD mengatur kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur-unsur serapan. Beberapa kaidah yang berlaku misalnya c di muka a, u, o, dan konsonan menjadi k (cubicmenjadi kubik, construction menjadi konstruksi), q menjadi k(aquarium menjadi akuarium, frequency menjadi frekuensi), ftetap f (fanatic menjadi fanatik, factor menjadi faktor), phmenjadi f (phase menjadi fase, physiology menjadi fisiologi).
Akhiran-akhiran asing pun dapat diserap dan disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Misalnya akhiran -agemenjadi -ase, -ist menjadi -is, -ive menjadi -if.
Akan tetapi, dengan berbagai kaidah unsur serapantersebut, kesalahan penyerapan masih sering kali dilakukan oleh para pemakai bahasa. Pujiono menemukan kata sportifitas lebih banyak muncul di Google dibandingkan kata sportivitas, demikian pula dengan kata aktifitas dibandingkan dengan kata aktivitas.
Satu hal lagi, bahasa Indonesia memang termasuk luwes dalam menerima dan menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain. Namun keluwesan ini hendaknya tidak membuat kita serampangan dalam membentuk istilah baru dan mengabaikan khazanah bahasa kita.
C di muka a,u,oa,dan konsonan menjadi k
Calomel kalomel
Construction konstruksi
Cubik kubik
Coup kup
C (sanskerta) menjadi s
Cabda sabda
Castra sastra
Ee (Belanda) menjadi e
Stratosffer stratosfer
System system
I, pada awal suku kata di muka vocal,tetap i
Imbus imbus
Ion ion
Iota iota
Ie (Belanda) menjadi I jika lafalnya i
Variety varietas
Patient pasien
Efficient efisien
Oe (oi yunani) menjadi e
Oestrogen estrogen
Oenology enology
Foetus fetus
Oo (inggris) menjadi u
Cartoon kartun
Proof pruf
Pool pul
Oo (Belanda) menjadi u
Kompoor kompor
Provost provos
Konsonan ganda menjadi konsonan tunggal kecuali kalau dapat membingungkan.
Misalnya:
Gabro gabro
Accu aki
Effect efek
Commission komisi
Ferrum ferum
Solfeggio solfegio
Tetapi:
Mass massa
Catatan:
1. Unsur pungutan yang sudah lazim dieja secara Indonesia tidak perlu lagi diubah
Misalnya:
Kabar Sirsak
Iklan Perlu
Bengkel Hadir
Sekalipun dalam ejaan yang disempurnakan huruf q dan x diterima sebagai bagian abjad bahasa Indonesia, unsur yang mengandung kedua huruf itu di Indonesiakan menurut kaidah yang terurai di atas. Kedua huruf itu dipertahankan dalam penggunaan tertentu saja seperti dalam pembedaan nama dan istilah khusus.
Di samping pegangan untuk penulisan unsur serapan tersebut di atas, berikut ini didaftarkan juga akhiran-akhiran asing serta penyesuaiannya dalam bahasa Indonesia. Akhiran itu diserap bagian kata yang utuh. Kata seperti standarditasi, efektif, dan implementasi diserap secara utuh di samping kata standar,efek,dan implement.
-aat (Belanda) menjadi –at
advokaat advokat
plaat pelat
-age menjadi –ase
percentage persentase
etalage etalase
-al, -eel (Belanda), -aal (Belanda) menjadi –al
structural, structureel structural
formal, formeel formal
-ant menjadi -an
accountant akuntan
informant informan
-archy, -archie (Belanda) menjadi arki
anarchy, anarchie anarki
oligarchy, oligarchie oligarki
-ary, air (Belanda) menjadi -er
complementary, complementair komplementer
primary, primair primer
-(a)tion, -(a)tie (Belanda) menjadi -asi, -si
action, actie aksi
publication, publicatie publikasi
-eel (Belanda) yang tidak ada padanannya dalam bahasa Inggris menjadi –il
matereel materiil
morel moril
-ein tetap ein
casein kasein
protein protein
-ic, -ics, -ique, -iek, -ica (nomina) menjadi -ik, ika
logic, logica logika
phonetics, ponetiek fonetik
ic (nomina) menjadi ik
electronic elektronik
statistic statistik
-ic, -ical, -isch (adjectiva) menjadi -is
electronic, electronisch elektronis
economical, economisch ekonomis
-ile, -iel menjadi -il
percentile, percentiel persentil
mobile, mobiel mobil
-is, -isme (Belanda) menjadi –isme
modernism, modernisme modernisme
communism, comunisme komunisme
-ist menjadi -is
publicist publisis
egoist egois
-ive, -ief (Belanda) menjadi -if
descriptive, descriptief deskriptif
demonstrative, demonstratief demonstratif
-logue menjadi -log
catalogue katalog
dialogue dialog
-logy, -logie (Belanda) menjadi –logi
technology, technologie teknologi
physiology, pysiologie fisiologi
-loog (Belanda) menjadi –log
analoog analog
epiloog epilog
-oid, -oide (Belanda) menjadi -oid
homonoid, homonoide homonoid
anthropoid, anthropoide anthropoid
-oir(e) menjadi -oar
trotoir trotoar
repertoire repertoar
-or, -er, (Belanda) menjadi -ur, -ir
director, directer direktur
inspector, inspecteur inspektur
-or tetap -or
dictator dictator
corrector corektor
-ty, -teit (Belanda) menjadi -tas
university, universiteit universitas
quality, kwaliteit kualitas
-ure, -uur (Belanda) menjadi -ur
structure, struktuur struktur
premature, prematuur prematur
B. Penyerapan Istilah Asing
Demi kemudahan pengalihan antarbahasa dan keperluan masa depan, pemasukan istilah asing, yang bersifat internasional, melalui proses penyerapan dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat atau lebih yang berikut ini dipenuhi.
a. Istilah serapan yang di pilih lebih cocok karena konotasinya
b. Istilah serapan yang di pilih lebih singkat jika dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya.
c. Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah tercapainya kesepakatan jika istilah Indonesia trlalu banyak sinonimnya.
Proses penyerapan itu dapat dilakukan dengan atau tanpa pengubahan yang berupa penyesuaian ejaan dan lafal.
Istilah Asing | Istilah Indonesia yang di anjurkan | Istilah Indonesia yang dijauhkan |
a. Urine Faeces Urine | Anus Feses Urine | Lubang pantat Tahi kencing |
Decibel Lip rounding Marathon Oxygen Chemistry | Amputasi Decibel Labialisasi Marathon Oksigen Kimia | Pemotongan (pembuangan) anggota badan Satu ukuran kekerasan suara Pembundaran bibir Lari jarak jauh Zata asam Ilmu urai |
Energy Horizon Narcotic | Disentri energi Horizon narkotik | Sakit murus;berak darah;mejan Daya;gaya;tenaga;kekuatan Kakilangit;ufuk cakrawala Madat;obatbius;candu;opium;dadah;ganja |
C. Macam Dan Sumber Bentuk Serapan
Istilah yang diambil dari bahasa asing dapat berupa bentuk dasar atau bentuk turunan. Pada prisipnya dipilih bentuk tunggal, kecuali kalau konteksnya condong pada bentuk jamak pemilihan bentuk tersebut dilakukan dengan pertimbangan
1. Konteks situasi dan ikatan kalimat
2. Kemudahan belajar bahasa
3. Kepraktisan.
Demi keseragaman, sumber rujukan yang diutamakan ialah istilah inggris yang pemakaiannya sudah internasional, yakni yang dilazimkan oleh para ahli dalam bidangnya. Penulisan istilah itu sedapat-dapatnya dilakukan dengan mengutamakan ejaannya dalam bahasa sumber tanpa mengabaikan segala lafal.
Misalnya:
Bound morpheme morfem terikat
Clay colloid koloid lempung
Clearance volume ruang bakar
Subdivision subbagian
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan isi dan pembahasan makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa ada sebagian kecil dari bahasa Indonesia berasal dari bahasa asing maupun bahasa daerah yang sudah dijadikan bahasa baku yang sesuai dengan EYD yang disebut dengan unsur serapan.
Berdasarkan taraf integrasinya unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas, unsur serapan yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dan unsur serapan yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.
B. KRITIK DAN SARAN
Makalah ini dibuat setelah diadakannya diskusi kelas 1a semester 1 Fakultas Hukum Universitas Syekh-Yusuf Tangerang, yang telah dipresentasikan oleh penulis pada tanggal 24 Oktober 2010. Melalui makalah ini, penulis berharap pembaca dapat memahami bagaimana cara penulisan unsur serapan yang sesuai ejaan yang disempurnakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar